Low back pain, atau nyeri pada bagian bawah punggung, merupakan keluhan yang umum di kalangan masyarakat. Sekitar 80% orang dewasa akan mengalami low back pain pada suatu titik dalam hidup mereka[1]. Nyeri ini bisa bervariasi dari ringan hingga parah, dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai penyebab umum low back pain.
Penyebab Umum Low Back Pain
- Cedera dan Strain: Cedera otot dan ligamen sering menjadi penyebab utama nyeri punggung bawah. Hal ini bisa terjadi akibat pengangkatan beban yang berlebihan, gerakan tiba-tiba, atau postur tubuh yang buruk[2].
- Degenerasi Diskus: Diskus intervertebral berfungsi sebagai bantalan antara tulang belakang. Seiring bertambahnya usia, diskus ini dapat mengalami degenerasi, menyebabkan nyeri[3].
- Herniasi Diskus: Kondisi ini terjadi ketika bagian dari diskus intervertebral menonjol keluar dan menekan saraf tulang belakang. Ini dapat menyebabkan rasa sakit, kesemutan, atau kelemahan di kaki[4].
- Stenosis Spinal: Penyempitan ruang di dalam tulang belakang dapat menekan saraf dan menyebabkan nyeri punggung bawah, terutama saat berjalan[5].
- Artritis: Osteoartritis dapat mempengaruhi sendi-sendi di punggung bawah, menyebabkan nyeri dan kaku[6].
- Osteoporosis: Penurunan kepadatan tulang yang terjadi pada osteoporosis dapat menyebabkan patah tulang, termasuk di tulang belakang, yang bisa menyebabkan nyeri punggung bawah[7].
- Faktor Gaya Hidup: Berat badan berlebih, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan postur yang buruk saat duduk atau berdiri juga dapat meningkatkan risiko nyeri punggung bawah[8].
Diagnosa dan Pengobatan
Diagnosis low back pain biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan riwayat medis. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan tes seperti MRI atau CT scan untuk menentukan penyebab pasti nyeri[9]. Pengobatan umumnya meliputi:
- Istirahat dan Pengaturan Aktivitas: Menghindari aktivitas yang memperberat nyeri, namun tetap melakukan aktivitas ringan untuk mencegah kekakuan[10].
- Terapi Fisik: Latihan khusus untuk memperkuat otot punggung dan meningkatkan fleksibilitas[11].
- Obat-obatan: Penggunaan obat pereda nyeri, anti-inflamasi, dan dalam beberapa kasus, relaksan otot[12].
- Intervensi Bedah: Dalam kasus yang parah atau tidak merespon pengobatan konservatif, tindakan bedah mungkin diperlukan[13].
Pencegahan
Pencegahan low back pain melibatkan perubahan gaya hidup, termasuk:
- Latihan Teratur: Aktivitas fisik yang teratur membantu menjaga kekuatan otot punggung dan fleksibilitas[14].
- Postur Tubuh yang Baik: Memperhatikan postur saat duduk, berdiri, dan mengangkat beban dapat mengurangi tekanan pada punggung bawah[15].
- Pengelolaan Berat Badan: Menjaga berat badan yang sehat untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang[16].
Kesimpulan
Low back pain adalah masalah kesehatan yang umum namun sering bisa dikelola dengan pendekatan yang tepat. Penting bagi individu untuk mengenali penyebab potensial dan mencari bantuan medis bila diperlukan. Dengan penanganan yang tepat dan perubahan gaya hidup, banyak orang dapat mengurangi atau menghilangkan nyeri punggung bawah.
Referensi
- Rubin DI. Epidemiology and risk factors for spine pain. Neurol Clin. 2007;25(2):353-71.
- Maher C, Underwood M, Buchbinder R. Non-specific low back pain. Lancet. 2017;389(10070):736-47.
- Adams MA, Dolan P. Spine biomechanics. J Biomech. 2005;38(10):1972-83.
- Jensen MC, Brant-Zawadzki MN, Obuchowski N, Modic MT, Malkasian D, Ross JS. Magnetic resonance imaging of the lumbar spine in people without back pain. N Engl J Med. 1994;331(2):69-73.
- Kalichman L, Hunter DJ. Lumbar spinal stenosis: diagnosis and management. J Am Board Fam Med. 2010;23(4):559-68.
- Felson DT, Zhang Y. An update on the epidemiology of knee and hip osteoarthritis with a view to prevention. Arthritis Rheum. 1998;41(8):1343-55.
- Melton LJ 3rd, Thamer M, Ray NF, Chan JK, Chesnut CH 3rd, Einhorn TA, et al. Fractures attributable to osteoporosis: report from the National Osteoporosis Foundation. J Bone Miner Res. 1997;12(1):16-23.
- Shiri R, Karppinen J, Leino-Arjas P, Solovieva S, Viikari-Juntura E. The association between obesity and low back pain: a meta-analysis. Am J Epidemiol. 2010;171(2):135-54.
- Chou R, Qaseem A, Snow V, Casey D, Cross JT Jr, Shekelle P, et al. Diagnosis and treatment of low back pain: a joint clinical practice guideline from the American College of Physicians and the American Pain Society. Ann Intern Med. 2007;147(7):478-91.
- Hayden JA, van Tulder MW, Malmivaara A, Koes BW. Exercise therapy for treatment of non-specific low back pain. Cochrane Database Syst Rev. 2005;(3):CD000335.
- van Middelkoop M, Rubinstein SM, Verhagen AP, Ostelo RW, Koes BW, van Tulder MW. Exercise therapy for chronic nonspecific low-back pain. Best Pract Res Clin Rheumatol. 2010;24(2):193-204.
- Chou R, Huffman LH; American Pain Society; American College of Physicians. Medications for acute and chronic low back pain: a review of the evidence for an American Pain Society/American College of Physicians clinical practice guideline. Ann Intern Med. 2007;147(7):505-14.
- Weinstein JN, Tosteson TD, Lurie JD, Tosteson AN, Hanscom B, Skinner JS, et al. Surgical versus nonoperative treatment for lumbar disc herniation: four-year results for the Spine Patient Outcomes Research Trial (SPORT). Spine. 2008;33(25):2789-800.
- Hartvigsen J, Hancock MJ, Kongsted A, Louw Q, Ferreira ML, Genevay S, et al. What low back pain is and why we need to pay attention. Lancet. 2018;391(10137):2356-67.
- Katz JN. Lumbar disc disorders and low-back pain: socioeconomic factors and consequences. J Bone Joint Surg Am. 2006;88(Suppl 2):21-4.
- Shiri R, Falah-Hassani K. Does leisure time physical activity protect against low back pain? Systematic review and meta-analysis of 36 prospective cohort studies. Br J Sports Med. 2017;51(19):1410-1418.