Malaria: Pengertian, Gejala, dan Cara Pencegahannya

Avatar dr. Willi Fragcana Putra, M.M, FISQua, FRSPH

Apa Itu Malaria?

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Penyakit ini banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis. Ada beberapa jenis parasit Plasmodium yang menyebabkan malaria, tetapi Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax adalah yang paling umum dan berbahaya [1].

Gejala Malaria

Gejala malaria biasanya muncul 10-15 hari setelah seseorang digigit nyamuk yang terinfeksi. Gejala awal mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, dan menggigil. Dalam kasus yang parah, malaria dapat menyebabkan anemia berat, kesulitan bernapas, dan kerusakan organ. Gejala bisa berbeda-beda pada tiap orang, dan pada beberapa kasus, malaria dapat berkembang menjadi parah dengan cepat [1,2].

Pencegahan Malaria

Pencegahan malaria melibatkan beberapa langkah penting. Menggunakan kelambu berinsektisida dan losion anti nyamuk, serta menghindari gigitan nyamuk, terutama di daerah endemis malaria, sangat penting. Bagi mereka yang bepergian ke daerah berisiko, penggunaan obat antimalaria profilaksis juga direkomendasikan [1,3].

Pengobatan Malaria

Malaria adalah kondisi yang dapat diobati, terutama jika didiagnosis dan diobati segera. Pengobatan tergantung pada jenis parasit Plasmodium yang menyebabkan infeksi. Artemisinin-based combination therapy (ACT) adalah pengobatan utama untuk Plasmodium falciparum, sedangkan klorokuin sering digunakan untuk Plasmodium vivax, kecuali di daerah dengan resistensi terhadap klorokuin [1,3].

Pentingnya Konsultasi Medis

Jika Anda mengalami gejala yang menyerupai malaria, terutama setelah berkunjung ke daerah dengan risiko malaria, segera konsultasikan ke dokter. Diagnosis dan pengobatan dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi serius [2,3].

Kesimpulan

Malaria adalah penyakit serius tetapi dapat dicegah dan diobati. Dengan mengambil langkah pencegahan yang tepat dan mencari perawatan medis segera jika Anda mengalami gejala, risiko terkait malaria dapat diminimalkan secara signifikan.

Referensi:
  1. World Health Organization. Malaria [Internet]. Geneva: WHO; 2023 [cited 2024 Jan 5]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malaria
  2. World Health Organization. Guidelines for malaria [Internet]. Geneva: WHO; 2023 [cited 2024 Jan 5]. Available from: https://www.who.int/publications/i/item/9789240040496
  3. World Health Organization. World malaria report 2023 [Internet]. Geneva: WHO; 2023 [cited 2024 Jan 5]. Available from: https://www.who.int/publications/i/item/9789240040496

Tagged in :

Avatar dr. Willi Fragcana Putra, M.M, FISQua, FRSPH